Thursday, July 30, 2009

Nasi Bebek 75


Beberapa saat yang lalu ketika om dan sepupu dari Jakarta datang ke Surabaya, aku mengajak sepupuku makan nasi bebek. Karena, menurut sepupuku tadi (Stevie), di Jakarta, nasi bebek lagi naik daun. Ok deh, aku juga udah lama banget ga makan bebek, jadi aku iya in.
Nasi bebek 75 ini ga begitu jauh dari rumahku. Cuman, emang agak masuk ke kampung, jadi ga ketauan. Ceritanya, waktu jalan-jalan nae mobil sambil ngetes GPS, eh.. kok kebetulan lewat satu depot nasi bebek yang rameeeee banget. Yah, akhirnya aku buat POI en save buat dicobain ntar.
3 hari menjelang kepulangan mereka ke Jakarta, aku ajak para sepupuku makan di sana. Rame banget, ga ada meja kosong. Tapi ga begitu lama, kami mendapat tempat kosong dan langsung order. Cukup cepat kok ordernya. Kami pesan nasi bebek 3 porsi.
Enak juga, makan berikut kremes, "minyak" bebek, sedikit lalapan, dan sambal yang mantap (sampe pulang, bibirku masih agak2 mati rasa, hehehe) dengan nasi panas2. MMMhhhh.. nikmat.
Setelah balik rumah, mereka laporan ke papi nya (kebetulan papi nya ini adik dari begawan kuliner yang sering muncul di Metro tv). "Enak, Pi!", kata Stevie. Papinya juga kepingin, namun berhubung lagi panas dalam... ga bisa makan yang aneh2. Esoknya, sang papi dah ngebet aja pengen makan bebek. Tapi kali ini, bebek di tikungan jalan Kalianyar, Surabaya. Setelah makan, Stevie dan adiknya membandingkannya dengan yang di bebek 75. Mereka bilang, bebek 75 lebih enak. Hehehe...

Lokasi:-7.2969 , 112.746
Buka setiap hari mulai 17.00 s/d 23.00
Ngagel Rejo Kidul 46
504-1470






ADA APA - Nasi Bebek 75
share this: facebook

Sunday, July 5, 2009

Hallo Surabaya


Lama juga blog cityflyr ini ga aku update. Emang, beberapa hari ini diributin ma VPS tempat aku hosting cityflyr.com. Sampai kena suspend, dan akibatnya... cityflyr.com berubah menjadi www.cityflyrs.com. Hingga saat ini, service www.cityflyrs.com masih belom bisa launching. :-(
Yah, biarpun keadaan kayak begitu, ga menyurutkan niat untuk hunting tempat baru buat makan malam. Baru-baru ini, kita mencoba tempat makan baru di jalan Bubutan 95 Surabaya. Nama tempat ini adalah "Hallo Surabaya", yang tak lain dulunya adalah rumah sakit Mardi Santoso warisan jaman Hindia Belanda dulu. Aku masih ingat, tempat ini dulunya dipugar untuk dijadikan Bhutan Mall. Tapi, mungkin ada masalah dengan pengalih fungsian pemkot, maka pihak pengembang mundur, sehingga pengembang hanya memugar bangunan bagian depannya. Sekarang menjadi wisata kuliner terbesar di Surabaya dengan luas 2,7 hektar. Cukup luas banget kan?

Pujasera terbesar ini terbagi atas 3 gedung utama. Gedung paling luar (bekas rumah sakit) yang bernuansa Eropa, gedung kedua terletak di bagian dalam yang lebih menonjolkan nuansa pedesaan (bernama Rindu Alam), dan gedung terakhir terletak di paling belakang yang bernuansa Arab. Di taman yang terletak di depan gedung bernuansa Eropa tersebut tersebar beberapa meja makan serta terdapat sebuah air mancur berukuran raksasa yang cukup cantik. Apalagi di waktu malam hari... menjadikan tempat ini lebih memiliki nuansa romantis. Kita bisa makan di luar (taman), di dalam gedung RS, atau di gedung bernuansa pedesaan tadi.
Di sini, mereka menyediakan aneka menu ikan, Indonesian food, Chinese food, Arabian food dan Gelato. Setelah melihat menu, harga di sini memang agak mahal dari lain tempat. Tapi ga apa apa lah. Kami pengen cobain khas pujasera ini, yaitu kepiting. Namun, temanku ga bisa makan kepiting... akhirnya, ganti menu menjadi gurami bakar, plecing kangkung, dan pepes telor asin (hanya berdua saja kok... hehehe). Waktu penyajian cukup cepat, rasanya juga enak, serta pelayanannya juga OK. Aku berikan nilai plus untuk tempat ini.
Mungkin, karena tempat ini masih terbilang baru (3 bulan), belum banyak pengunjung ataupun tenant... jadi terasa agak kurang begitu semarak. Yah, mudah-mudahan... dalam beberapa minggu ke depan, banyak dari pembaca makan di situ atau bahkan buka usaha di Hallo Surabaya. Who knows... Wish you all the best.
ADA APA - Hallo Surabaya
share this: facebook