Wednesday, June 3, 2009

Loop By Graha


share this: facebook beatusAkhirnya, kesampaian juga makan di Loop by Graha. Hari Rabu malam jam 20.00 kita sampai di lokasi. Tempat lumayan luas dan cukup romantis kalo malam hari. Dipenuhi oleh bangunan-bangunan cafe mini berarsitektur minimalis dan cenderung kotak-kotak, dan lucunya, alfresco style diningnya di atas masing-masing cafe. Bagian bawah cafe masih tetap dimanfaatkan untuk dine-in, just in case kalau hujan. Namun space makan yang disediakan di atas lebih luas.
Setiap hari Kamis malam ada live show Jazzy Nite dan kalau hari Sabtu malam ada RnB nite. Anda dapat nikmati live show tersebut sambil makan dari balkon alfresco di masing-masing cafe. Karena, café-cafe tersebut dirancang mengitari live stage nya.
Setelah berkeliling, kami memutuskan untuk dinner steak di Luigi's Steak. Tempatnya agak kecil di tengah, memiliki alfresco dan dibandingkan dengan tetangga kanan kiri, Luigi termasuk yang paling ramai. Ok, kami masuk langsung ke atas melalui tangga dari samping. View nya bagus, tapi jangan berharap banyak. Menurut pengalaman, view bagus, makanan belum tentu enak.
Kami duduk di tengah. Waiter datang untuk mengambil order kami. Menu di Luigi's tidak seberapa banyak, antara lain:
Luigi's steak original / heavy meal
Luigi's melty cheese original / heavy meal
Chicken steak original / heavy meal
Lemon butter dorry original
Crispy dorry original
Luigi's baked spaghetti
Lola's mini burger

Tak disangka, harga makanan dan minuman di sini cukup murah. Steak starts from Rp 25.000 hingga paling mahal Rp 42.000 untuk Luigi’s melty cheese heavy meal. Harga minuman hanya Rp 5.000. Pretty cheap yah? Saya memesan Luigi’s steak heavy meal dan pasangan saya memesan Luigi’s melty cheese original, karena kedua menu tersebut adalah menu favorit menurut waiter.Luigi's steak and rib
Beda antara heavy meal dan original adalah pada side dish nya. Kalau heavy meal ada spaghetti dan mini burger, sedangkan original hanya fried fries dan jagung dan wortel saja. Luigi juga menawarkan dua pilihan saus, yaitu mushroom dan blackpepper (menurut saya rasa keduanya hampir sama, yang black pepper kurang kerasa aroma black pepper yang khas; sedangkan mushroom… ga ada mushroom nya. Mungkin base adonan keduanya sama, tinggal tambah mushroom atau black pepper saja).
Tak beberapa lama, pesanan kami keluar. Menurut saya, kedua makanan itu biasa-biasa saja, dan kelihatannya makanan sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Masih dingin dan dagingnya terasa agak “ngendal” di rongga mulut. Back to school, ingat hukum ekonomi… tidak ada kualitas baik dengan harga murah. Jika dihitung-hitung dengan harga yang dibandrol, yah… it’s ok lah. We bought the view, not the food.
Oh ya, satu hal yang kurang… service di sini masih kurang profesional. Saya minta saus black pepper, agak lama baru keluar. Padahal waiter sendiri yang menawarkan kedua saus itu dipisah pada waktu ordering time.
Overall… masih banyak tempat lagi di Loop. forget me notSemoga di lain kesempatan… kita dapat mencicipi menu lain di café yang lain pula.
Participated cafés and bistro in Loop: Bali Box (Balinese food), Angda angsle ronde, Frangipani (Indonesian food), Goota, Chubo-Chubo, Sushi Co., Sahara and Sisha café, Luigi’s steak house, de Plaats, Beatus, Forget Me Not, Chocolate drop, Holland Bakery, Brood n Broodjes, Singapore Steam Bamboo Rice, D’licious Bistro.

No comments:

Post a Comment